Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama etBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB).
Samba memiliki banyak sekali parameter yang harus disetup untuk dapat menjalankannya secara maksimal. File tersebut adalah smb.conf, biasanya terletak di /etc/samba, atau dengan perintah:
# locate smb.conf
Untuk mendapatkan path smb.conf Konfigurasi minimal (disederhanakan), yaitu:
[global]
workgroup = WIDYA
netbios name = kutucape
server string = Samba Server %v
printcap name = cups
load printers = yes
printing = cups
printer admin = @adm
log file = /var/log/samba/log.%m
max log size = 50
map to guest = bad user
security = user
socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=8192 SO_SNDBUF=8192
local master = yes
dns proxy = no
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
print ok = Yes
browsable = No
print command = lpr-cups -P %p -o raw %s -r
[share]
path = /mnt/share
guest ok = yes
read only = yes
browseable = yes
writable = no
[cdrom]
path = /mnt/cdrom
guest ok = yes
read only = yes
browseable = yes
writable = no
Untuk mengkonfigurasi SAMBA sebagai domain logon (domain controller). Anda harus pastikan terlebih dahulu bahwa :
- Samba merupakan satu-satunya primary domain controller pada workgroup yang bersangkutan
- Ada WINS Server dalam jaringan, baik mesin samba itu sendiri atau mesin Windows NT
- Samba diset menggunakan user level security (tidak memberikan otentikasi password kepada komputer lain)
Skenario ini dapat diterapkan jika jaringan Anda berada dalam kondisi seperti berikut:
- Ada beberapa klien Windows, tapi tidak ada mesin Windows NT sebagai server.
- Ada beberapa klien Windows, dan ada mesin Windows NT yang sebelumnya sudah menjadi server tapi Anda sebagai network administrator sudah jengkel dengan kinerjanya.
Pilihan yang harus ditambahkan/diubah adalah :
[global]
workgroup = WIDYA
domain logons = Yes
; Pastikan untuk menggunakan user level security
security = user
; Pastikan sebagai domain controller
os level = 34
local master = yes
preferred master = yes
domain master = yes
[netlogon]
comment = Servise untuk domain logons
path = /var/lib/samba/netlogon
public = no
writable = no
browsable = no
Untuk setting file yang akan dibagi, dilakukan di bagian share. Secara umum bentuk pilihan file yang akan dibagi adalah:
[nama share]
path = tujuan dari direktori yang akan dibagi
browseable = bisa dibrowse oleh user atau tidak (boolean)
guest ok = dapat diakses oleh user yang tidak dikenal atau tidak (boolean)
writable = dapat ditulisi atau hanya dibaca saja (boolean)
Untuk dapat menggunakan secara bersamaan berkas-berkas di server Windows Anda
membutuhkan dukungan SMB (smbfs). Pada contoh berikut dimisalkan bahwa server WinNT diberi nama 'MYDOM_NT' dan menggunakan direktori C:\PUB\HTMLDOCS secara bersamaan dengan nama share 'HTMLDOCS' tanpa password. Di mesin Linux buatlah sebuah direktori baru
/mnt/MYDOM_NT. Sekarang ketikkan perintah
# smbmount //MYDOM_NT/HTMLDOCS /mnt/MYDOM_NT -n
Atau
# mount -t smbfs //MYDOM_NT/HTMLDOCS /mnt/MYDOM_NT
untuk melakukan mount filesystem SMB (windows share). Jika yang di atas tidak bisa, cobalah
# smbmount //MYDOM_NT/COMMON /mnt/MYDOM_NT -n -I 172.16.0.3
Mengetikkan perintah
# ls /mnt/MYDOM_NT
akan menunjukkan daftar semua berkas di \\MYDOM_NT\PUB\HTMLDOCS (menggunakan
notasi berkas Windows).
0 Responses
Post a Comment