filesystem, dan sebuah /usr file system.
Tiaptiap filesystem membutuhkan partisi sendiri. Jadi, bila Anda menggunakan root dan /usr, maka Anda harus membuat dua buah partisi Linux. Selain itu, biasanya perlu dibuat sebuah partisi swap, yang biasanya digunakan sebagai RAM virtual. Bila Anda punya memory 32 MB pada mesin Anda, dan partisi swap berukuran 64 MB, maka Linux menganggap Anda mempunyai memori virtual 96 MB.
Pada saat menggunakan spasi di swap, Linux memindahkan page yang tidak digunakan pada memori ke disk, yang menyebabkan user dapat menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan pada sistem. Tetapi, kadang kala proses swap berlangsung lambat, dan karena itu tidak dapat menggantikan sepenuhnya peranan RAM asli. Tetapi beberapa aplikasi membutuhkan banyak sekali memori (misalnya sistem X Window) yang bergantung pada swap bila Anda tidak punya cukup memori. Hampir semua orang yang menggunakan Linux membuat partisi swap. Bila Anda hanya mempunyai RAM 32 MB atau kurang, maka partisi swap wajib Anda instal. Sangatlah dianjurkan untuk mempunyai partisi swap, kecuali Anda punya RAM yang sangaaaaat banyak
0 Responses
Post a Comment